Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 00:11:27【Sehat】328 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(49)
Sebelumnya: Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
Selanjutnya: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Artikel Terkait
- Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar
- PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
- BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG
- Menteri PU tinjau pembangunan floodway atasi banjir di Medan
- Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi
- SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam
Resep Populer
Rekomendasi

KKP ungkap upaya atasi Cs

Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan

Dinkes Pamekasan ambil sampel makanan selidiki kasus keracunan siswa

Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya

11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan

Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI

Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar

Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya